Cerita Hantu Memesan Sate



Kisah kali ini saya dapatkan dari tetangga saya yang biasa mengantar barang memakai mobil pickup.Pada suatu malam,teman saya berhenti didepan gerobak pedagang nasi goreng dan pedagang sate yang sedang mengobrol.Setelah sempat ikutan nimbrung,tak terasa penjual sate mulai cerita pengalamannya waktu pertama kali jualan didaerah itu,begini ceritanya.
Namanya pedagang,ya..kadang laris,kadang tidak.Saya berjualan mulai lepas ashar sampai menjelang mahgrib,hanya terjual beberapa puluh tusuk saja,”wah harus melebarkan sayap nih,itung-itung mengenal tempat,maklum lah orang perantauan”.

Singkat cerita.Saya mulai memasuki kampung yang jalannya sempit-sempit dan mulai tampak persawahan.Diiringi adzan maghrib yang terdengar jauh sekali,saya makin kepelosok.Saya berhenti disamping sebuah rumah dan pemiliknyapun keluar sambil berteriak “pak! sate sejinah!”,”beres buk!” timpal saya.

Tak lama asap sate mulai mengepul,”wah wangi pak baunya” ibu itu menghirup aroma sate dengan bumbu rahasiaku,”iya buk,sate saya donk,hehehe” kami tertawa berseloroh.”oh iya buk,kesana kearah mana ya?” tanyaku,”oh disana arah jalan raya pak,tapi lumayan jauh sih.Kalau boleh saran, bapak jangan kesana,putar balik saja” ibu itu tampak memperingati saya.

Setelah beres,saya mulai beranjak kearah jalan raya.Saya pikir,”saya ini jualan kok,jauh juga tak masalah”.Asap sate sisa dari tadi masih mengepulkan bau wangi.Beberapa puluh meter,saya berhenti dijembatan batu.Saya tengok,kiri-kanan hanya sawah dan tak satu kendaraanpun yang lewat.Saya duduk dipinggir jembatan kecil itu,”PAK! SATE!” tiba-tiba suara panggilan terdengar,saya celingak-celinguk tapi tak ada seorangpun,”ah paling halusinasi,mending saya jalan lagi saja” pikir saya,sampai suara berat muncul,”pak saya beli satenya”.Sosok besar dan berbulu hitam berdiri dibelakang saya.Hampir saja saya pingsan,tiba-tiba ada cahaya dan menyapu makhluk hitam itu.Sepeda motor melaju cepat sekali,sampai-smpai saya tak sempat memanggil pengendaranya.

Waktu makin gelap,saya putuskan untuk kembali.Jalan yang tadi saya lalui kok terasa berbeda,kesannya jauh sekali,padahal tadi dekat.Dikejauhan tampak orang berjalan kaki,lumayan ada teman jalan.Saya mencoba menghampiri,tapi…begitu dekat,ternyata pohon.”ah..mungkin kecapean”saya berpikir positif.Tak lama tampak lagi orang berjalan kaki,saya mencoba menunggu,takut salah lihat lagi.Orang itu makin menjauh,ternyata orang beneran.Saya dengan cepat menghampiri orang itu.Saya mulai lesu,ternyata pohon lagi.”ya Allah…” saya menyebut dan lanjut berjalan dengan mata sedikit merem mendorong gerobak sate.

Singkat cerita.Saya kembali kedepan rumah orang itu,sekarang tampak ramai orang-orang duduk.Saya permisi duduk dan menceritakan perihal yang saya alami.Salah seorang bapak menunjuk arah tempat saya tadi,”MasyaAllah!!”ada barisan hitam-hitam pergi menjauh.

“pak..biasanya orang jualan gak ada yang berani lewat sana loh,apalagi tukang sate,digerbang masuk desa saja,mereka sudah balik,karena asap sate mengundang makhluk halus dipersawahan,yang bapak lihat tadi adalah makhluk halus yang mengikuti bapak loh,sebanyak itu”seorang bapak bercerita dan saya hanya melongo.SEKIAN

Ternyata sobat reunion,orang-orang yang berjalan tadi hanyalah jebakan supaya tukang sate berhenti dan para MG siap beraksi.Maaf kalau tidak seram,silahakan bayangkan sendiri,berjalan diikuti puluhan hantu dibelakang kalian.

0 Response to "Cerita Hantu Memesan Sate"

Posting Komentar