Penghuni Jembatan Kereta


.

Assalamualaikum...
Hai Sobat perkenalkan nama saya winda dan saya mau berbagi pengalaman seram nih. Aku kasih judul "Penghuni Jembatan Kereta", yuk disimak.
.
Setiap hari saya selalu pulang kerja jam setengah 6 sore, dan pada hari itu tepat pada hari jumat saya sedang datang bulan dan pulang sendirian menyusuri jalan kereta api. Di perjalanan saya tengok-tengok kebelakang berharap teman saya ada dibelakang untuk pulang karena kami sering bertemu di jalan kereta untuk pulang bersama, namun teman saya tak kunjung terlihat.
.
Lalu saya berjalan menuju ke jembatan kereta tepat pada saat adzhan magrib berkumandang dari segala arah yang suaranya saling bersahutan. Tanpa saya sadari ada suara yang ganjil dari kumandang azdan itu, karena saya pikir itu adalah suara adzan yang terdengar samar-samar.
.
Setelah kaki mnginjak papan jembatan barulah disitu suaranya jelas terdengar seorang laki laki meminta tolong "tolooooong....tollo­ooong", suara itu sangat jelas berada di bawah jembatan kereta itu. Awalnya saya hanya berfikir itu ulah pemuda sebelah yg iseng jahillin saya, untuk memastikannya lalu saya tengok kearah bawah jembatan tetapi tidak ada siapa-siapa. Lalu saya tengok di sekitar pun tidak ada seorang yang saya lihat.
.
Karena sudah mulai gelap dan udara mulai dingin saya mencoba tetap berjalan diatas jembatan kereta, ketika saya berada di tengah-tengah jembatan suara pria minta tolong itupun muncul lagi namun tiba-tiba dibarengi dengan suara wanita sedang tertawa "hihihi...hihihi". Suara itu seakan tak jelas sumbernya dari mana, namun sepertinya berasal dari kolong jembatan tetapi terdengar juga disamping kiri, kanan dan juga terdengar dari atas kepala saya.
.
Kedua suara itu tetap menakut-nakuti saya seakan akan agar saya ketakutan dan jatuh ke kolong jembatan kereta, akan tetapi saya mencoba agar tetap tenang sembari itu saya tutup telinga saya dan langsung berjalan cepat sambil membaca ayat kursi. Setelah agak jauh dari jembatan saya buka telinga dan suara itu sudah tidak terdengar lagi, namun tubuh saya rasanya aneh menjadi panas tak karuan dan jantung berdetak kencang sekali.
.
Sambil berjalan menuju rumah, saya masih kepikiran akan hal yang baru saja saya alami. Keesokan harinya saya pulang dan tidak berani lagi pulang sendirian melewati jembatan kereta itu karena memang disana sudah banyak korban yang meninggal seperti kesrepet kereta.
.
Sekian cerita pengalaman saya. Terimakasiiihhh
.
Tamat

0 Response to "Penghuni Jembatan Kereta"

Posting Komentar