Misteri Sahabatku Di Jepang



Sepucuk surat dari sahabat pena.
.
Pada tahun 1950 silam, aku mendapatkan pesan dari seorang sahabat pena yang bernama Hotaru.
.
Waktu itu, aku menghabiskan seharian sendirian dirumah sanak saudaraku.
.
Karena bosan, aku iseng-iseng menulis surat pena via balon udara. Kau tahu? Saat itu surat pena sedang ngtren sekali loh.
.
Aku mendapatkan pesan dari Hotaru setelah beberapa hari surat itu mengudara.
.
Berdasarkan isi surat, aku sangat menyakinin bahwa Hotaru adalah seorang perempuan yang lembut dan baik hati. Aku dapat mengetahuinya dari tulisan nya yang sangat rapi.
.
Hari demi hari, aku mengirim surat kepadanya. Berbagai macam topik pembicaraan kami bahas. Aku sudah terlanjur senang dengan orang bernama Hotaru.
.
Bahkan kami saling memberikan foto kegiatan kami semasa liburan musim panas itu loh.
.
Tapi, setelah beberapa bulan berlalu, Hotaru berhenti kirim pesan. Setiap hari aku menunggu di depan kotak pos rumah namun surat dari Hotaru tidak kunjung datang.
.
Karena cemas, tanpa sepengtahuan dari Hotaru, aku diam-diam pergi ke rumahnya untuk memberikan kejutan.
.
Butuh perjalanan yang panjang dari desa ke kota Tokyo namub aku tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.
.
Alamat Hotaru yang dikirimkan merupakan alamat dari sekarang sebuah rumah sakit. Aku akhirnya mengetahui bahwa nama keluarga Hotaru adalah Saenji.
.
Hotaru meninggal karena penyakit aids yang ditularkan dari ibunya semasa dalam kandungan.
.
Jadi surat dari Hotaru yang sangat menyenangkan terdapat perjuangan yang dangat hebat.
.
Hotaru meninggal sebulan setelah surat terakhir aku kirimkan.
.
Aku mengunjungi makamnya setelah bertemu dengan orang tua angkat Hotaru.
.
Tapi sebulan setelah kunjunganku terakhir ke rumahnya, aku mendapatkan pesan dari Hotaru.
.
Yang isinya
"Tohru-san terima kasih karena sudah repot-repot ke Tokyo hanya untuk menemuiku. Aku sangat senang sekali. Oh ya sesekali aku akan mengunjungi rumahmu. Aku akan ada dibalik jendelamu pada jam 2 pagi nanti.
.
Karena jam 2 merupakan saat aku meninggal"
.
Aku sempat berpikir bahwa surat itu adalah keisengan seseorang.
.
Dan tepat jam 2 pagi, aku mendengar suara ketukan di jendela dari luar.
.
Memang benar, Hotaru mengunjungiku. Tapi dengan bentuk yang mengerikan.
.
Tamat

0 Response to "Misteri Sahabatku Di Jepang"

Posting Komentar