Hantu Ndas Glundung



Ini cerita yang mengalami ibu dan mbakyu saya, ceritanya pun sudah sangat lama yaitu waktu saya belum lahir. Dulu ibu dan sekeluarga tinggal di sebuah rumah kecil di pinggir kali, boleh di bilang gubuk kecil karena dinding-dindingnya terbuat dari sesek bambu. Jaman dulu rumahnya pun tidak ada listriknya, sehingga rumah itu terkesan angker karena di belakangnya terdapat kali yang di tumbuhi pohon bambu yang lebat.
.
Waktu itu pagi hari sekitar jam 8 suasananya redup, tetangga-tetangga sudah pada berangkat ke sawah untuk menanam padi, sedangkan ibu saya yang memang tidak punya sawah hanya berdiam di rumah.
.
Ibu dan mbakyu saya duduk-duduk di belakang rumah, menikmati semilirnya angin yang berasal dari pohon bambu, keduanya asyik saling ngobrol panjang lebar.
.
Beberapa menit kemudian tiba-tiba suasananya berubah mencekam angin yang tadinya semilir berubah membuat bulu kuduk berdiri, dan berbau anyir darah pun dirasakan oleh ibuku.
.
Akhirnya beberapa saat kemudian dari atas pohon bambu yang lebat itu ada sesosok kepala tanpa badan yang tiba-tiba menggelinding dari atas ke bawah dan jatuh tepat di depan ibu dan mbakyu saya. Sesosok kepala yang lehernya penuh berlumuran darah. Ibu dan mbakyu saya sontak kaget dan menjerit-jerit tidak karuan karena saking takutnya, ibu sempat melihat rambut kepalanya seperti orang kompeni belanda pada jaman penjajahan dulu.
.
Akhirnya ibu dan mbakyu saya membaca doa-doa sebisanya, dan beberapa detik kemudian kepala itu tiba-tiba menghilang dengan sendirinya.
.
Pernah juga ibu melihat hantu wanita setengah baya yang memakai kebaya berwarna merah sambil menggendong anaknya yang tiba-tiba muncul di samping rumah ibuku. Anehnya badan wanita itu dipenuhi dengan lumpur tanah sehingga terlihat seperti bangkit dari kubur, dan tiba-tiba menghilang begitu saja bagaikan ditelan rimbunnya pohon bambu.
.
Sekian cerita dari saya, sebenarnya masih banyk cerita misteri lainnya dan nyata adanya.
Wasalam.
Tamat

0 Response to "Hantu Ndas Glundung"

Posting Komentar