Diculik Wewe Gombel



cerita ini kisah dari tetangga saya yang katanya pernah diculik wewe gombel.
terjadi sekitar 20 tahun yang lalu dan sekarang ini korban usianya sudah sekitar 55 tahun dan terkesan tidak mau menceritakan apa saja yang terjadi saat dia diculik. sampai sekarang hanya sedikit sekali yang dia ceritakan karena selalu menghindar waktu ditanyakan.
jadi yang saya ceritakan ada 2 versi, yaitu versi korban dan versi saksi.
ceritanya begini.

sumber: korban
saat itu menjelang magrib korban bertengkar dengan suaminya, karena kesal si korban hendak pergi ke rumah orang tuanya di desa sebelah yang berjarak sekitar 1 kilo meter.
sekitar 15 menit berjalan si korban sampai ke rumah orang-tuanya. tetapi ada yang aneh, si korban bercerita bahwa kedua orang-tuanya hanya diam saja tanpa ada respon apa-apa. padahal saat itu si korban dalam keadaan menangis. tapi karena merasa aman berada dirumah orang tuanya si korban santai saja dan menginap hingga 2 hari disana (kurang jelas apakah si korban sempat makan/minum selagi berada disitu).
pada malam ketiga sekitar pukul 21.45 si korban mendengar banyak warga desa yang memanggil-manggil namanya. tentu saja dia merasa aneh kenapa warga desa berteriak memanggil namanya padahal dia berada di rumah orang-tuanya sendiri. tetapi dia terkejut saat melihat semua warga desa berada di dalam kamarnya dan suaminya langsung menarik tangan korban dan mengajaknya pulang.

sumber : saksi-saksi
karena masih kesal si suami membiarkan saja istrinya yang pergi dari rumah. dia berfikir bahwa istrinya pergi ke rumah orang tuanya yang letaknya memang tidak jauh dari rumah mereka.
setelah 2 hari sang istri pergi, dia mulai mencemaskan keadaan istrinya dan langsung pergi ke rumah orang tua istri untuk menjemputnya pulang. betapa kagetnya dia waktu sudah sampai dirumah orang tua sang istri ternyata istrinya tidak berada disana. dia langsung panik dan dengan dibantu beberapa warga desa (salah satunya kakek saya) langsung mencari keberadaan korban.
saat itu belum ada jalan raya di kampung saya, dan akses untuk keluar kota hanya bisa ditempuh jika berjalan kaki sejauh 17 kilo meter ke jalan raya untuk pergi keluar kota, dan tidak mungkin sang istri pergi keluar kota tanpa membawa uang sepeserpun.
sang suami dan beberapa warga desa langsung pergi mencari korban ke hutan-hutan disekitar desa. sampai malam tiba si korban belum ditemukan dan warga pun berfikir bahwa korban telah meninggal di tengah hutan. setelah berjam-jam mencari hingga ke pelosok hutan akhirnya sang istri ditemukan berada di hutan yang tak jauh dari rumah mereka berdua dalam keadaan duduk diatas pohon asem liar yang tidak seberapa besar. sang suami langsung memanjat dan menyuruh istrinya untuk turun, tapi sang istri hanya diam saja dengan tatapan kosong. dengan sedikit paksaan akhirnya warga desa behasil menurunkan dan membawa pulang korban.
sesampainya dirumah, suami langsung meminta bantuan beberapa kiyai setempat untuk mendoakan sang istri. setelah beberapa jam didoakan akhirnya sang istri jatuh pingsan.
keesokan paginya setelah satu malam full didoakan sang istri terbangun dan langsung menangis sejadi-jadinya dan hingga saat ini enggan menceritakan apa saja yang terjadi. tapi menurut kiyai setempat memang dia diculik oleh mahluk halus.
sekian
maaf jika ada kesalahan penulisan dan jika ada kata-kata yang ambigu.

0 Response to "Diculik Wewe Gombel"

Posting Komentar