Babi Ngepet



Sekitar pertengahan bulan Desember lalu warga Cianjur digegerkan oleh penangkapan babi ngepet yang dipercaya sebagai pesugihan salah satu warganya. Setelah ditangkap, babi ngepet itu berprilaku layaknya seorang manusia. Babi ngepet yang mirip babi hutan itu juga minum kopi dan air mineral sambil duduk. Bahkan babi itu jika di malam hari bisa merokok layaknya manusia biasa.

Ritual babi ngepet ini, dalam ilmu metafisika merupakan perjanjian sepasang suami istri yang dilakukan di sebuah gua yang dikuasai oleh siluman babi. Di goa itu sepasang suami istri mengikat perjanjian dengan sang siluman babi. Dengan berbagai persyaratan, sang suami dalam mencari harta yang tidak halal itu akan menjadi babi.

Saat bekerja, sang istri menunggu di rumah sambil menyalakan lilin atau api kuno dalam bahasa jawanya ‘senthir’ sebagai tanda selamat atau sukses tidaknya ‘ngepetnya’ sang suami yang berubah menjadi babi. Pekerjaan ini dilakukan dari malam sampai dini hari. Beserta kelengkapannya berupa bunga tujuh rupa dan sesaji. Jika suami saat ‘ngepet’ terlihat atau bahkan tertangkap warga maka api lilin atau senthir itu akan bergoyang-goyang dan akan api padam bila tertangkap dan disakiti warga.

Jika sukses, api akan tetap menyala dan baki (tampah) yang ada di sebelah lilin akan penuh dengan uang jutaan rupiah hasil dari ngepet sang suami. Suami harus kembali di rumah dan sang istri akan mematikan lilin lalu sang babi yang telah sukses ngepet itu akan berubah wujud kembali menjadi sang suami yang dalam bentuk manusia.

0 Response to "Babi Ngepet "

Posting Komentar